Wed. Jul 24th, 2024
Program Pembersihan Sungai Dengan River Clean Up

Indonesia bukan hanya memiliki wilayah laut yang luas, tetapi juga bisa dikatakan sangat luas, dengan 550 sungai. Karena letaknya menyebar di pulau Indonesia, sungai menjadi bagian dari masyarakat. Bahkan, ada banyak orang yang tinggal di dekat sungai ini. Namun, harus dipahami bahwa kedekatan pemukiman dengan sungai juga menimbulkan masalah bagi pemerintah sehingga dibuatlah sistem river clean up.

Alasannya, ada peningkatan risiko pencemaran sungai, terutama jika limbah rumah tangga tidak dibuang dengan benar. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia dan Kerajaan Belanda telah bekerjasama untuk membuat sistem penjernihan sungai “RCS” atau River Clean up System sebagai solusi atas masalah pencemaran sungai.

Sistem River Clean di Indonesia

Pencemaran sungai merupakan masalah serius di Indonesia. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH), Indonesia memiliki sekitar 200.000 ton sampah plastik yang mencemari sungai. Tanpa tindakan praktis, pencemaran ini tidak akan hilang dan masalah yang muncul tidak akan terselesaikan.

Sebuah sistem pembersihan sungai river clean up (RCS) adalah alat yang dapat membantu memecahkan masalah ini. Hal ini karena RCS mengumpulkan sampah plastik yang “terjebak” di sungai yang mengalir dan membuangnya untuk sementara sebelum sampai ke laut.

Alat ini membawa sampah yang terkumpul ke bantaran sungai untuk reklasifikasi. Pada tahap ini, teknisi dapat menentukan jenis sampah apa yang dapat didaur ulang. Dengan demikian, jelas jumlah sampah yang sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan berkurang secara signifikan.

Ikuti Kegiatan River Clean Up Mulai Dari Diri Sendiri

Jika Anda ingin berkontribusi pada pembersihan sungai, mulailah dengan memahami dampak pencemaran sungai, seperti fauna dan ekosistem yang terancam punah. Dari sana, Anda dapat memutuskan untuk berhenti mencemari sungai dan membuang limbah Anda dengan benar, baik melalui daur ulang atau sumbangan (yang masih merupakan produk berkualitas baik).

Jika kedua hal tersebut sudah Anda lakukan, Anda bisa ikut serta dalam kegiatan RCS dan bekerja untuk membersihkan sungai. Jika Anda kesulitan menemukan kegiatan tersebut, jangan takut untuk membuat kegiatan bersih-bersih bersama dan mengajak orang-orang di sekitar Anda sehingga kegiatan terasa lebih menyenangkan.

Komitmen Nestlé untuk Menjaga Lingkungan Bersih

Nestlé Indonesia bergabung dengan STOP sebagai mitra dengan pemerintah Indonesia melalui sistem pembersihan sungai dan menjaga air Indonesia tetap bersih. Project STOP adalah gerakan bersama untuk mengelola sampah berbasis darat agar tidak mencemari lautan.

Dengan proyek STOP, Nestlé akan mengembangkan sistem pengelolaan limbah dalam waktu tiga tahun, termasuk pembangunan pabrik pemulihan material. Wilayah sasaran program ini adalah 26 desa yang terletak di Kecamatan Lekok dan Nguling  Kabupaten Pasuruan di Jawa Timur.

Nestlé Indonesia juga terlibat dalam sebuah asosiasi yang secara aktif mendukung penerapan sistem pengelolaan sampah yang disebut PRAISE. Jadi, memang ada banyak hal yang bisa dilakukan dalam menjaga kebersihan lingkungan seputar river clean up yang tentunya bisa dilakukan oleh siapa saja.

By admin